 |
| Foto : Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M,H saat pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2023 (dok : TB/Dul) |
Liputanphatas.com || Surabaya - Polda Jatim laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2023 di Lapangan Mapolda Jatim dan dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M,H serta diikuti oleh personel gabungan dari Jajaran Polda Jatim, TNI, Dinas Perhubungan dan Instansi samping lainnya, pada hari Senin 04/09/2023.
Operasi yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Jajaran Kepolisian ini nantinya akan berjalan selama 14 hari di seluruh Jawa Timur, yang dimulai dari tanggal 04/09/2023 hingga tanggal 17/09/2023.
Dalam amanatnya, Kapolda Jatim menyampaikan bahwa kecelakaan di Jawa Timur mengalami peningkatan yang sangat tajam sampai dengan 70 persen, jika dibandingkan antara tahun 2002 dengan 2023.
"Untuk itu pada Operasi Zebra kali ini nantinya akan lebih ke arah penegakan hukum untuk membangun ketertiban Masyarakat di jalan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol M. Taslim mengatakan, pola penindakan sama seperti pelaksanaan operasi patuh yang lalu. Untuk operasi patuh dan Operasi Zebra ini lebih ke arah penegakan hukum dan untuk membangun ketertiban Masyarakat di jalan.
“Ini semuanya adalah dalam rangka menjamin rasa aman, nyaman, masyarakat ketika berlalulintas di jalan,” katanya.
Dirinya menambahkan, bahwa pelanggaran lalulintas juga meningkat cukup signifikan, di atas 1000 persen.
“Ini untuk menunjukkan bahwa penindakan terus dilakukan, hanya saja pemaklumannya dari mobilisasi masyarakat atau dinamisnya masyarakat, di tahun 2023 ini memang lebih meningkat dibanding tahun 2022,” imbuhnya.
Untuk itu, Ditlantas Polda Jatim melakukan pola pendeteksian selain edukasi, tetapi penindakan itu diutamakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara elektronik. Hanya saja dioperasi zebra khusus di Jawa Timur nanti akan dilakukan modifikasi.
“Selama ini mungkin kesannya masyarakat bahwa kita ketika berada di jalan hanya memberikan panishment atau tindakan kepada masyarakat yang melanggar, sementara tidak ada penghargaan kepada masyarakat yang sudah tertib,” jelasnya.
Masih Kombes Taslim, di momen Operasi Zebra ini nanti, pihaknya akan bekerja bersama dengan Jasa Raharja, termasuk Bapenda, dan akan menyiapkan semacam Gif.
“Jadi yang melanggar kita tilang, yang tertib akan kita berikan apresiasi, meskipun hanya sebuah Gif begitu, akan tetapi itu bentuk penghargaan kita terhadap masyarakat yang sudah mau tertib di jalan, ini kita manfaatkan di momen Operasi Zebra, ini modifikasi yang kami lakukan di Jawa Timur,” tungkasnya.
Dirinya juga mengatakan tilang manual tetap akan dilakukan karena memang meskipun Jawa Timur pelanggaran lalu lintas ETLE itu memang banyak.
Hal itu dilakukan karena dengan luasnya wilayah di Jawa Timur dan panjang jalan, dengan jumlah penduduk dan tingginya mobilisasi masyarakat di jalan, tidak mampu hanya tilang ETLE.
“Oleh sebab itu tilang manual akan tetap saya lakukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat cerdas, ketika dijalan dihentikan oleh petugas, masyarakat berhenti saja.
“Ketika anda tidak bersalah tanyakan apa kesalahannya, pasal apa yang akan dikenakan, ketika nanti anggotanya macam-macam, tolong dilaporkan,” pungkasnya. (Dul)
