Liputanphatas.com || Surabaya, -Qobilah SMP Muhammadiyah 2 Surabaya melaksanakan Kegiatan Tengah Semester tahun 2023 yang diikuti seluruh kelas 8, dikemas dalam kegiatan Hizbul Wathan Camp sekaligus Pelantikan Pengenal Madya. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari Rabu-Kamis tanggal 15-16 Februari 2023 di Kampung Tradisional Prigen Pandaan, Pasuruan
Ustadzah Ida Indahwati Waliulu selaku Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya sekaligus Ketua Pimpinan Qabilah Mas Mansur Muda Surabaya menyampaikan melalui Kegiatan Tengah Semester untuk kelas 8, pendidikan kepanduan yang dilakukan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Mas Mansur Muda Surabaya merupakan bentuk implementasi yang menanamkan aqidah Islam dan membentuk peserta didik berakhlak mulia, serta memiliki tujuan membentuk karakter siswa.
"Karakter yang dimaksud adalah menjadi pribadi yang lebih mandiri, ulet, tanggung jawab, cinta tanah air, disiplin, kebersamaan, dan karakter-karakter positif lainnya", terangnya.
Dilokasi yang sama, ustadzah Dyah Asih Widhi Lestari selaku Pimpinan Qabilah Mas Mansur Muda Surabaya menyampaikan, kegiatan outing class diawali dengan upacara pembukaan, dilanjutkan materi ketangkasan pendirian tenda dome, pionering games, semaphore festival, pensi, muhasabah dan renungan, serta yang sangat ditunggu-tunggu oleh para peserta adalah acara yang menyerukan dan penuh kesan yakni jelajah malam, menyusuri kawasan hutan dan pematang sawah di sekitar perkemahan.
"Di antara materi tersebut diselipkan acara Pelantikan Pandu Pengenal Tingkat Madya yang dilaksanakan sebelum Semaphore Festival", pungkasnya.
Lanjut ustadzah Wiwid (panggilan akrabnya) menambahkan, sebanyak 32 peserta yang dilantik, diharapkan oleh ustadzah Oktofina Darmaini Hadi (Pelatih Qabilah Mas Mansur Muda Surabaya), yaitu :
Pertama, mereka siap sebagai kader penerus Muhammadiyah, agama dan bangsa yang berkarakter, dan berimtaq, sesuai tiga prinsip dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, yaitu pengamalan aqidah Islamiyah, pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam, dan pengamalan Kode Kehormatan Pandu.
Kedua, setelah kegiatan HW Camp ini seluruh peserta harus bisa mengambil manfaat dari kegiatan yang telah dilakukan dengan selalu berbuat baik, taat dan santun kepada kedua orang tua, dan melaksanakan kewajiban sehari-hari dengan baik.
"Hal ini sesuai isi dari janji dan undang-undang Hizbul Wathan, agar memiliki pribadi yang lebih baik, berkarakter positif, dan dapat bermanfaat bagi banyak orang", tegasnya.(Wid)
Editor : Dwi. H
