Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Eri Cahyadi beri sanksi berat ASN Pemkot Surabaya terlibat pungli

| Januari 29, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-01-30T07:58:11Z


Liputanphatas.com || Surabaya, -
Wali Kota Eri Cahyadi marah besar karena kembali temukan pungli dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi marah besar karena mendapatkan aduan pungutan liar (pungli) yang dijanjikan masuk kerja sebagai tenaga outsourcing (OS). Padahal sebelumnya, ia telah menerima aduan pungli di Kelurahan Bangkingan terkait penarikan surat petok.
Diketahui ada lima korban pungli yang diterima Eri, tiga diantaranya sudah men-transfer uang masing-masing Rp 15 juta ke oknum aparatur sipil negera (ASN). Dalam janjinya, oknum tersebut mengaku bisa memasukkan korban kerja sebagai tenaga outsourcing.

Mendapat temuan dua aduan pungli yang dilakukan oknum tersebut, Eri marah besar. Ia bahkan telah mencopot ASN tersebut dan berjanji akan melaporkan langsung secara pidana.

"Kemarin ada lagi orang hadir ke ruangan saya sendiri, bahwa ada PNS yang minta uang ketika ada tenaga kontrak masuk. Rekrutmen tenaga OS Ini bukan dugaan, sudah jelas ini," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (30/1/2023).

Eri menegaskan akan melaporkan sendiri oknum PNS yang telah mencoreng nama baik Pemkot Surabaya. Namun ia tidak akan menyebutkan namanya untuk menghormati anak, istri dan keluarga agar tidak malu.

"Ada satu yang akan saya laporkan sendiri nanti. Dia orang satu tapi mbujuki wong akeh (bohongi orang banyak). Kita harus tegas, tapi jangan membuat malu anak istri, kasihan, namanya ditutup dulu terus proses tetap jalan, tetap menjaga nurani," tegasnya.

Eri lalu menyinggung kasus aduan pungli di Kelurahan Bangkingan terkait pengurusan surat petok yang menarik uang Rp 30 juta. Menurutnya saat ini kasus tersebut masih didalami inspektorat, sedangkan uang yang sempat disetorkan telah dikembalikan.

Eri menyebut aduan pungli di Bangkingan ia terima melalui layanan hotline. Tak hanya itu korban juga sempat menemuinya langsung sendiri. Meski demikian, lagi-lagi Eri enggan membeberkan oknum PNS tersebut.

"Saya tidak sendiri, saya panggil sekda , inspektorat, ada buktinya semua. Tapi saya gak nyebut nama. Tapi saya akan masukkan pidananya. Biar mereka tahu kelakuannya tidak benar. Kita akan tetap jaga harga dirinya orang, tapi pas salah ya elek (jelek)," jelasnya.

"Saya minta yang paling berat. Masih berproses di inspektorat. Yang itu (kasi kelurahan) sudah dikembalikan uangnya, tapi kalau yang ke saya belum. Ini gak (meminta uang untuk jadi tenaga outsourching). Ini mbujuki memang, orang lain," imbuhnya.

Eri juga selalu mengimbau agar warga Surabaya tak segan melapor jika menemukan pungli di lingkungan Pemkot Surabaya. Aduan itu bisa dilakukan melalui layanan hotline maupun datang langsung ke ruang kerjanya.(Skr)


Editor : Dwi. H


×
Berita Terbaru Update