Liputanphatas.com || Surabaya - Diduga selisih paham saling pandang, Pria paruh baya warga Banyu Urip menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan pemuda yang sedang pesta Miras (Minuman Keras) di samping Tambal Ban, Jalan Banyu Urip No.53, Kel.Banyu Urip, Kec.Sawahan, Kota Surabaya, pada Minggu 29/09/2024, dini hari (sekira Pukul 00.40 Wib).
Menurut keterangan saksi tukang tambal ban dilokasi kejadian yang juga merupakan tetangga korban menjelaskan, bahwa korban bernama Suut, usia ±50 tahun, memang berperawakan mata melotot (jiwa keras), itu posisinya sedang duduk diatas jok sepeda motor.
Sedangkan segerombolan 5 pemuda tersebut sedang asyik menikmati pesta miras di teras depan rumah warga (samping lokasi tambal ban). Dan salah satu dari segerombolan pemuda (pelaku) tersebut merupakan tetangga korban.
"Mungkin si korban (Suut) ini memandang gerombolan itu (pemuda pesta miras) dengan pandangan melotot, sehingga gerombolan pemuda itu tersinggung," ujarnya saat ditemui Media Liputan Phatas di lokasi tambal ban
Foto : TKP Pertama, Korban duduk diatas jok motor (lokasi tambal ban) dan segerombolan pemuda sedang pesta miras (teras rumah pagar hitam) |
Dirinya menambahkan, gerombolan pemuda itu sempat cekcok adu mulut dengan korban, kemudian korban pulang dan kembali lagi dengan membawa senjata tajam jenis golok.
"Sempat cekcok disini (lokasi tambal ban), kemudian korban pulang dan kembali lagi disini membawa golok, terus ribut berkelahi sehingga dikeroyok oleh gerombolan 5 pemuda itu," ungkapnya.
Masih saksi, korban sempat lari menuju rumahnya (Jl.Banyu Urip No.57) yang tak jauh dari lokasi (tambal ban), namun tetap dikejar oleh gerombolan pemuda itu, dan tepat didepan rumahnya, korban mengalami pengeroyokan kembali oleh 5 pemuda itu.
"Setelah melakukan pengeroyokan terhadap korban, gerombolan 5 pemuda itu lari meninggalkan lokasi dan meninggalkan korban yang terkapar begitu saja," terangnya.
Foto : TKP Kedua, Korban mengalami pengeroyokan oleh segerombolan pemuda hingga terkapar dan bersimbah darah |
Dalam pantauan Media Liputan Phatas dilokasi, korban terlihat terkapar kesakitan teriak histeris di tepi jalan raya bahkan nampak dibagian kepala dan tangannya banyak mengeluarkan darah.
Oleh Ambulance milik PMI Pemerintah Kota Surabaya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Peristiwa itu sempat mengundang warga sekitar dan para pengendara yang melintas di lokasi kejadian.
Saat ini sudah ditangani oleh Polsek Sawahan dan masih dalam tahap penyelidikan, di lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa pecahan batu bata putih berlumuran darah yang diduga digunakan untuk memukul korban. (Red)