Liputanphatas.com || Surabaya - Ahmad Tanziludin selaku pemilik motor KLX tahun 2015 Nopol W 6344 WS warna hitam berniat untuk menjual motor miliknya yang di posting forum jual-beli motor di Facebook.
Saat itu Ahmad mendapatkan pesan baru melalui WhatsApp dari calon pembeli menanyakan motor miliknya masih ada atau tidak.
Setelah deal dengan harga nominal si calon pembeli mengajak Ahmad untuk COD di jalan Pasar Kembang Surabaya dibawah flay over pada malam hari sekitar pukul 20:00 tanggal 23/03/2024.
Ahmad lalu mengiyakan ajakan calon pembeli untuk COD di jalan Pasar Kembang Surabaya lalu si calon pembeli datang dengan sendirian menaiki Gojek.
Si calon pembeli kemudian mengecek motor milik Ahmad dengan modus test Drive tanpa curiga Ahmad memperbolehkan si calon pembeli.
Disaat si calon pembeli melakukan Test Drive Ahmad menunggu di bawah flay over berjam-jam sicalon pembeli tidak kunjung datang, Ahmad pun curiga lalu menghubungi lagi si calon pembeli.
Setelah dihubungi si calon pembeli menjawab meminta tebusan uang sebesar 5 juta agar motor bisa kembalikan lagi.
Ahmad sebagai korban langsung melaporkan ke Polsek Sawahan, korban merasa dirinya sudah tertipu dan motornyapun sudah hilang.
Pada hari Senin tanggal 25/03/2024 korban datang ke Polsek Sawahan Surabaya untuk melaporkan musibah yang menimpanya dengan membawa bukti surat - surat dan Chatingan sama si calon pembeli.
Laporan korban diterima oleh Kanit Reskrim Polsek Sawahan Nomor LP/B/170/III/2024/SPKT/POLSEK SAWAHAN /POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM.
Ahmad menyampaikan isi hatinya kepada rekan media, semoga Kanit Reskrim Polsek Sawahan segera menindak lanjuti laporan saya.
"Dan segera menangkap pelakunya agar tidak ada korban selanjutnya dan dihukum sesuai perundangan-undangan" ungkapnya.
