Liputanphatas.com || Gresik - Perangkat Desa Putat Lor, Kec.Menganti, Kab.Gresik melalui pemerintah adakan kegiatan progam pembagian Bansos (Bantuan Sosial) berupa sembako beras 10Kg, pada hari Kamis 08/02/2024 siang.
Progam tersebut sudah tersampaikan kepada 277 penerima langsung masyarakat Desa Putat Lor, namun sangat disayangkan dari beberapa penerima bantuan tersebut diduga ada kejanggalan, atas ulah oknum pegawai Perangkat Desa yang diduga menyalahgunakan serta memanipulasi data.
Satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa ada kejanggalan dalam penyaluran bantuan beras 10kg di Desa Putat lor, dalam pendataan warga yang lebih banyak yaitu saudara dan kerabat dari salah satu perangkat desa yaitu Kasi Kesra (Kepala Seksi Kesejahteraan).
"Bantuan langsung berupa beras 10kg kepada warga Desa Putat Lor di bagi 5 Dusun, diantaranya Putat Lor, Putat Kidul, Plampang, Kletak, dan Perumahan Menganti Indah. Untuk rinciannya, di RT.08 berjumlah 98 KK, RT.09 berjumlah 10 KK, RT.10 berjumlah 17 KK, dan untuk Dusun Kletak kebanyakan dari kerabat dan saudaranya (Kesra)," jelasnya.
Amir mahmud selaku Kasi Kesra, saat di konfirmasi Media ini, mengatakan bahwa untuk data yang menerima bantuan beras tersebut berdasarkan kesesuaian infomasi dari BKKBN sama B3KIP serta data-data BPNP atau BPKS.
"Saya siap mengundurkan diri bila di temukan kejanggalan, serta dipandang sebelah mata dan tiada arti oleh warga dengan perjuangan selama menjabat kasi kesra di desa Putat Lor apabila ada kesalahan," ucapnya.
Ditanya mengenai tentang banyaknya penerima bantuan dari saudara dan kerabat Perangkat Desa (Kasi Kesra), dirinya tidak bisa menjawab, dan tetap menjawab serta mengacuh data BPNP atau BPKS penerima bantuan pengajuan semasa jabatan Kades (Kepala Desa) lama yaitu Alm Ahmad Zainuri, pada tahun kemarin dari data baru dan 1% data lama.
Kholil selaku BPD Kletak, Kamim selaku BPD Putat Kidul dan Nanang selaku BPD Putat Lor pun membenarkan banyaknya penerima bantuan, kebanyakan dari kerabat kasi kesra yang ada di Dusun Kletak hampir semua saudara dan kerabat kesra mendapatkan bantuan, dan banyak di temukan saat pengambilan bantuan, di wakilkan sama tetangga dan saudara hanya bermodalkan KTP dan KK asli bisa ambil bantuan.
"Kejadian ini terulang lagi seperti pembagian STB 2 tahun kemarin, kebanyakan penerima dari saudara, kerabat kesra dan bilang siap mengundurkan diri dan berkata bila tidak ada yang bisa menerima masa baktinya," ungkapnya.
Khamim selaku BPD Desa Putat Lor memberikan keterangan bahwa selama ini semua masalah penerimaan bantuan semenjak di pegang kasi kesra gak koorperatif.
"Seperti masa Kades-kades terdahulu hampir semua warga rata menerima bantuan," pungkasnya. (Yun)
