 |
| Foto : Puluhan anggota pesilat saat diamankan Polisi di Jl.Sabre, Simo Gunung, Surabaya (Dok : Ambon) |
Liputanphatas.com || Surabaya - Sekelompok perguruan silat yang diduga dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), sekira kurang lebih 40 orang secara tiba-tiba mendatangi di permukiman warga Jl.Sabre Perumahan AURI, Simo Gunung, Surabaya, pada hari Senin 15/01/2024, sekira Pukul 23.00 Wib.
Hal tersebut tentunya meresahkan warga sekitar, sehingga atas laporan pengaduan masyarakat, gabungan dari Polsek Sawahan dan Polsek Sukomanunggal dibantu oleh Satpol PP serta beberapa Anggota Polrestabes Surabaya turun di lokasi untuk melakukan pengamanan terhadap kelompok tersebut.
Dengan gerak cepat, sekelompok tersebut berhasil diamankan dan dibawa ke Polrestabes Surabaya menggunakan tiga truck milik Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Menurut keterangan dari beberapa Anggota Satpol PP Kec.Sukomanunggal dan Pihak Kepolisian wilayah setempat saat ditemui oleh Media Liputanphatas.com ini, bahwa kelompok tersebut telah dipantau sejak melewati Jl.Raya Simo Kalangan Tol menuju ke arah Simo Gunung.
"Ternyata mereka (kelompok perguruan silat) telah membagi dua kelompok mas, kelompok lain telah berkumpul di Sekolah Giki dekat wilayah Simo Gunung," terangnya.
Selain itu, Kompol Rofik selaku Kapolsek Sukomanunggal juga menjelaskan, bahwa saat sebelum hal ini terjadi dirinya telah melakukan pantauan di wilayahnya (Sukomanunggal), sebelumnya memang melintas puluhan kendaraan bermotor roda dua.
"Saat mereka hendak bergerak ke titik kumpul yang telah di tentukan, Anggota kami dari Polsek Sukomanunggal dan dibantu dari Polsek Sawahan telah tiba di tempat kejadian untuk melakukan tindakan preventif, dan kamipun saat itu telah berkoordinasi dengan pihak Polrestabes untuk melakukan pemeriksaan terhadap sekelompok tersebut, sekira kurang lebih 40 orang, dan diduga sekelompok tersebut dari perguruan silat PSHT," jelasnya.
Lebih lanjut, saat dilakukan pendataan terhadap kelompok tersebut, beberapa anggota kelompok pesilat banyak yang berasal dari Mojokerto dan Sidoarjo bahkan kota yang lainnya, namun anggota kelompok pesilat dari Kota Surabaya kurang lebih hanya empat orang.
"Saat ini, sekelompok pesilat sudah dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan lebih lanjut, akan maksud kedatangan mereka (sekelompok pesilat) dengan membawa massa dalam jumlah banyak, dan hal ini sangat merugikan dan meresahkan warga masyarakat sekitar yang sedang beristirahat malam," pungkasnya. (Ambon/Zis)
Sumber : Pantauan Langsung (Yanis)
