Liputanphatas.com || Sidoarjo – Sebagai bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta karena telah warga Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, menggelar kegiatan Ruwat Desa yang di Pepunden Desa Suruh, Minggu, (12/03/2023).
Kegiatan Ruwat Desa dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Suwono alias Nojon RT/ RW, LPMD, ibu PKK, anggota Karang taruna berserta para sesepuh dan masyarakat Desa Suruh.
Sementara itu Kepala Desa Suruh Suwono alias Jojon menyampaikan, ruwat Desa yang dilaksanakan pada malam itu merupakan wujud kearifan lokal yang ada sebagai bentuk ungkapan syukur.
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak turun menurun dan menimbulkan efek positif. Selain itu, kegiatan ini juga bisa bersilaturrahmi antar warga.
“Selain sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME. Wargapun mempercayai budaya peninggalan nenek moyang bertujuan supaya desa tetap terjaga secara kondusif, dijauhkan dari musibah dan warga makmur guyub rukun sebagai tolak bala serta penghormatan kepada leluhur,” ucapnya.
Dalam proses ruwah Desa Suruh tersebut mengadakan campursari, dengan dimakna tersebut dalam tradisi ruwah Desa yaitu bahwa manusia itu banyak dosanya, walau sudah dibersihkan beberapa kali manusia tetap berbuat dosa. Adapun fungsi tradisi ruwah Desa yaitu fungsi spiritual, fungsi religi, fungsi melestarikan kebudayaan, dan fungsi sosial.
“Untuk itu, saya berpesan terhadap warga masyarakat Desa suruh untuk terus mempertahankan serta melestarikan tradisi ini dan tetap jaga kekompakan dan guyub rukun,” pesannya.(NitaAlim).
Editor: Bairi.
