Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Antisipasi Kemacetan, Petugas TU di Mojokerto Diimbau WFH, Guru Tetap Masuk

| Februari 07, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-02-07T08:56:59Z


Liputanphatas.com ll Mojokerto -  Tenaga kependidikan bagian pelayanan di lingkup Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Kabupaten-Kota Mojokerto diimbau work from home (WFH) hari ini. Itu menindaklanjuti surat edaran Pemprov berkaitan peringatan Harlah NU (Hari Lahir Nahdlatul Ulama) yang ke-100 tahun.

Kacabdindik Wilayah Kabupaten-Kota Mojokerto Trisilo Budi Prasetyo mengatakan, berdasarkan surat edaran Pemprov, khusus hari ini (7/2), sistem kerja lingkup Cabdindik Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokertro, Kota dan Kabupaten Malang dialihkan ke work from home (WFH) total. ’’Khusus di Mojokerto, hanya berlaku untuk pegawai yang bertugas di pelayanan saja. Mereka wajib WFH selama sehari,’’ ujarnya.

Sedangkan untuk tenaga pendidik, lanjut Trisilo, tetap menggunakan sistem kerja normal. Termasuk untuk proses pembelajaran pada siswa juga tetap berjalan seperti biasanya. ’’Kalau pembelajaran daring hanya berlaku di wilayah Surabaya dan Sidoarjo saja,’’ ulasnya.

Trisilo menyebut, meski tak menjadi tuan rumah pelaksanaan Harlah NU, namun Mojokerto juga masuk wilayah yang diimbau untuk melakukan WFH. Menyusul, hal tersebut berkaitan dengan antisipasi terhadap kepadatan lalu lintas. ’’Sebab, tidak dipungkiri juga beberapa pegawai memang rumahnya ada yang di daerah Sidoarjo juga. Akhirnya diberikan kebijakan untuk WFH sehari,’’ papar dia.

Kendati diminta untuk bekerja dari rumah, Trisilo menegaskan seluruh tenaga kependidikan bagian pelayanan di lingkungan Cabdindik tidak menonaktifkan alat sarana komunikasi. Sehingga, selama WFH, pelayanan pada masyarakat tetap berjalan. ’’Seperti TU di sekolah, tetap harus aktif alat komunikasi agar pelayanan juga tetap berjalan,’’ pungkasnya (Nit/Hlim)

Editor : Erim


×
Berita Terbaru Update