Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota ,AKBP Teddy Chandra, S.IK, M.Si., mengatakan ada sebanyak 95 personil yang terlibat dalam operasi keselamatan Semeru tersebut. Penindakan operasi nantinya akan menyasar pelanggar yang berpotensi menyebabkan fatalitas korban kecelakaan.
“Sasaran mengurangi mengurangi fatalitas korban. Dasar mobilitas masyarakat yang tinggi tahun ini, diperkirakan akan berdampak kepada jumlah pelanggaran korban kecelakaan,” kata Teddy, usai menggelar upacara operasi keselamatan Semeru 2023.
Mantan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim mengungkapkan, peningkatan mobilitas masyarakat tersebut bakal terjadi karena usai pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Presiden Joko Widodo.
"Kami juga meneruskan seperti yang disampaikan Kapolda, cipta kondisi jelang pelaksanaan hari raya idul fitri. Diharapkan Kamseltibcarlantas terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, Satuan Lantas Polres Kediri Kota AKP Prastya Yana menuturkan, ada tujuh sasaran penindakan pelanggaran dalam gelaran operasi keselamatan Semeru tahun ini.
Penindakan pelanggaran diantaranya seperti tidak menggunakan safety belt pada mobil, tidak memakai helm, pengemudi mabuk mabukan, bermain ponsel saat berkendara, melawan arus, melebihi kecepatan, pengendara di bawah umur.
“Itu nanti yang akan menjadi fokusnya dan kita mengoptimalkan penggunaan ETLE atau incar mobile untuk pelaksanaan penindakan, dan melakukan teguran serta imbauan,” pungkasnya.
Usai pelaksaan apel dilanjutkan dengan Lat Pra Ops Operasi Keselematan Semeru 2023 yang di pimpin Kepala Operasi Keselematan Semeru / Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra dan Karendal Ops / Kabag Ops Kompol Abraham Sisik. (Red).
Editor: Bairi.