Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sudah Kerja Percetakan Kok Nyambi, Akhirnya Mendekam di Penjara

| Desember 14, 2022 | 0 Views Last Updated 2022-12-14T11:16:30Z



SURABAYA || Liputanphatas.com – Seorang pria di Rungkut Kidul dibekuk oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya pada, Rabu 09 November 2022, kurang lebih pukul 10.00 WIB.

Rupanya, selain bekerja dipercetakan pria berinisial, AI (33) Tahun asal Jalan Rungkut Kidul Surabaya, itu juga sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu. Selanjutnya Polisi yang menggrebek rumahnya mendapatkan sedikitnya 18 poket sabu siap edar, dengan berat total ± 10,26 gram beserta bungkusnya.

Selain itu, disita juga timbangan elektrik, kotak warna hitam dan sebuah HP. Kemudian anggota melakukan penangkapan terhadap tersangka AI setelah mendalami informasi sari warga juga pengungkapan kasus sebelumnya.

“Pada saat dilakukan penggeledahan, dirumah tersebut ditemukan barang bukti berupa 18 (delapan belas) poket plastik transparan berisi narkotika jenis sabu siap edar,”sebut saja AKBP Daniel Marunduri, Rabu (14/12/2022).

Masih kata Daniel, tersangka AI mengaku bahwa dia mendapatkan barang berupa 6 poket plastik transparan dari seseorang berinisial TK dengan cara dititipi. Sedangkan barang berupa 12 poket plastik langsung dibelinya dari TK.

“Pelaku menerima sabu pada Minggu, 06 November 2022 sekira pukul 15.00 WIB dengan cara diranjau di pot bunga dekat Perumahan Citra Harmoni Tropodo Sidarjo, dan sudah lima kali transaksi,”ungkapnya.

Begitu barang ada ditangan, atas perintah TK, sabu tersebut dibagi menjadi 10 bungkus dan oleh tersangka barang sabu sebanyak 2 bungkus dibeli seharga Rp. 1.700.000, dan baru dibayar sebesar Rp. 700.000,.dengan cara transfer. Sabu akan dijual kembali oleh tersangka.

"Sebanyak 2 bungkus sabu tersebut dibagi lagi olehnya menjadi 4 bungkus dan sudah habis terjual sedangkan barang 1 gram dipoketi menjadi 11 bungkus sabu namun belum ada yang laku terjual,"tambahnya.

Daniel menambahkan, saat itu pelaku dalam pengakuan menyebut jika sabu dijual antara harga Rp. 150.000, hingga Rp. 200.000, dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.350.000 pergramnya.

Tersangka AI juga mengaku, barang berupa 8 gram sabu sudah laku terjual sebanyak 2 bungkus seberat 2 gram dan yang menjual adalah TK, tersangka hanya disuruh untuk meranjau saja.


"Selain mendapatkan upah sebesar Rp. 100.000, pergramnya dia juga diupah 1 bungkus sabu untuk dikonsumsi sendiri,” pungkas perwira dengan dua melati dipundaknya itu. (Red).


×
Berita Terbaru Update