Liputanphatas.com || Surabaya, -
Guna memperingati hari ibu, warga Dupak Bandarejo II RT. 06 RW. 03 Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Surabaya menggelar beberapa kegiatan diantaranya fashion show dengan memakai kostum daur ulang, musikalisasi puisi, tukar kado, hingga pemberian bunga dari anak kepada sang ibunda tercinta.
Ketua pelaksana, Rini Utami menjelaskan, dalam rangka memperingati hari ibu, warga menggelar beberapa kegiatan sekaligus mengajak anak-anak supaya bisa menghargai jasa ibu dan anak lebih dekat dengan orang tuanya.
"Sekitar 30 terdiri dari anak-anak, karang taruna, dan ibu-ibu PKK mengikuti fashion show dari kostum daur ulang", terangnya pada hari Jumat (30/12/2022) malam.
Masih dengan Rini, kostum daur ulang merupakan buatan dari para warga sendiri khususnya ibu-ibu PKK dengan mengoptimalkan bank sampah supaya bisa bernilai ekonomis yang lebih tinggi lagi terdiri dari sampah plastik warna dari kresek, bungkus minuman kemasan, deterjen serta tutup botol air mineral dijadikan pakaian atau kostum daur ulang.
"Alhamdulillah, walau baru beberapa bulan terakhir ini, kami bisa membuat 17 kostum daur ulang dewasa dengan ukuran S, M, L, dan XL serta 10 kostum daur ulang anak-anak dimana setiap malam sekitar 10-15 ibu-ibu mengerjakannya di balai pos RT 06 Dupak Bandarejo II", paparnya.
Lanjut Rini menjelaskan, harga sewa kostum daur ulang antara 75 hingga 150 ribu rupiah tergantung tingkat kesulitan pengerjaannya yang bisa sampai seminggu, juga model dan bahannya, mulai dari persiapan bahan dari bunga-bunga, membuat pola sampai modelnya.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan tersebut warga lebih sadar bahwasanya sampah bisa dibuat menjadi kostum daur ulang sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi lagi serta kedepannya dapat dikembangkan membuat taplak meja dan tas sesuai dengan apa yang telah direncanakan", harapnya.
Sementara itu, Ketua RT 06 Dupak Bandarejo II Surabaya Sutikno, S.Sos. sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi kostum daur ulang yang bernilai tinggi dimana dalam pembuatan kostum tersebut selalu didampingi oleh ibu Nur Wahyu Widayati sebagai ketua PKK RT 06.
"Para warga, khususnya ibu-ibu PKK telah luar biasa mempunyai ide yang sangat bagus sekali dengan memanfaatkan bank sampah diolah menjadi pakaian atau kostum daur ulang, tentunya akan mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi lagi, dimana telah dipamerkan melalui fashion show bertepatan dengan hari ibu pada malam hari ini bersama anak-anak", tutupnya.(dw)
