Liputanphatas.com || Padang, -Suasana Kongres Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) ke-4 di kota Padang, Sumatera Barat yang digelar di Asrama Haji Padang Sumatera Barat mulai menghangat ketika pembahasan tata tertib. Pada kongres tersebut ada yang baru, ketua umum tidak harus tinggal di Surabaya. Salah seorang peserta merasa heran mengapa persyaratan domisili tidak harus?
Menanggapi hal itu Muhamad Jemadi menganalisa karena kemungkinan calon-calon yang akan muncul sebagai calon ketua umum di luar Jabodetabek, Sabtu (1/10/2022).
Peluang Muhamad Jemadi ada, tetapi tidak seperti kandidat lain. Sepertinya yang akan muncul mendapat dukungan adalah ketua DPW yang memiliki suara 30 ke atas. Ketua Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan mudah menjadi calon ketum.
"Kandidat yang kuat yaitu H. Endang Zaenal dan Moh. Ghozali, Rimelfi. Muhamad Jemadi kandidat alternatif", terangnya.
Peluang Muhamad Jemadi kecil karena bukan ketua DPW. Seperti tekadnya sejak awal, bermanfaat tidak harus menjadi ketua. Sebagai kader tidak meminta jabatan tapi tidak menolak jika dipercaya. Beberapa DPW sudah mulai merapat seperti sebagian besar Wilayah Indonesia Timur, sebagian Sumatra, sebagian kalimantan dan sebagian Sulawesi.
Agar tidak mengecewakan yang mempercayakan suaranya Muhamad Jemadi menyatakan bismilah maju berpartisipasi untuk duduk bersanding sebagai kandidat ketum "Presiden" AGPAII.
"Tujuan saya bukan menang kalah tapi melanjutkan perjalanan AGPAII sebagaimana visinya AGPAII rumah nyaman GPAI", tutupnya.(dw)
