"Olah raga bersama ini melibatkan anak didik baik SMP maupun SMA dan masyarakat,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Muhammad Taslim Chairuddin.
Masih kata, Dirlantas Polda Jatim, adalah generasi muda bangsa. Mereka kita siapkan untuk mengisi generasi berikutnya. Lanjut lalu lintas ini tidak bisa kita hanya maknai gerak pindah barang dan jasa. Namun harus kita maknai sebagai urat nadi kehidupan.
Untuk itu itu, dari muda harus kita didik. Kalau kita evaluasi kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas itu yang meninggal dunia adalah urutan ketiga setelah penyakit jantung dan Ispa. Tanpa kita sadari setiap hari terus berkurang, yang lebih berbahaya adalah bahwa hasil evaluasi 17,1 persen bahkan di Jatim bahkan sampai 28,2 persen yang meninggal usia produktif usia 16-60 tahun.
"Ketika usia produktif terus berkurang maka usia tidak produktif tidak tertanggung. Ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,”tuturnya.
Apalagi di tahun 2040 nanti diperkirakan Indonesia akan mengalami Bonus Demografi, artinya ketika usia usia produktif jauh melebihi usia tidak produktif maka potensi negara kita maju sangat besar. Tetapi sangat berbahaya kalau tidak mampu kita antisipasi dengan baik, ketika generasi muda itu tidak siap bersaing dengan kehidupan dunia, tidak siap menghadapi kemajuan pengetahuan dan teknologi maka yang terjadi justru bencana demokrasi.
“Oleh sebab itu di momen HUT ini kami ingin mendekat di tengah tengah masyarakat khususnya generasi muda memberikan kesadaran kepada mereka, bahwa berlalu lintas yang baik dan benar itu dimulai dari diri sendiri. Jangan pernah takut dengan keberadaan petugas tapi khawatir lah dengan aturan yang berlaku. Maka ada atau tidak ada petugas diharapkan bisa tertib,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan HUT ini dimulai dari bakti sosial ikut serta polisi lalu lintas hadir di tengah tengah masyarakat memberdayakan kekuatan yang ada di luar bersama sama dengan dunia usaha memberikan bansos bagi masyarakat terdampak kenaikan BBM.
“Kami juga melaksanakan HUT show keliling untuk menanamkan nilai nilai yang kami berikan tema ‘Wawasan Kebangsaan dari Perspektif Dalam Berlalu Lintas’. Dan ini berjalan terus kemarin di Sidoarjo dan tanggal 20 akan di Ponpes Tebu Ireng Jombang,” pungkasnya.
Selain itu kegiatan hari ini tidak hanya dilakukan jalan sehat namun juga kegiatan mewarnai anak anak. Yang mendekatkan anak anak dengan polisi berlalu lintas agar tidak takut. (Red).
Editor: Bairi