Liputanphatas.com || Sidoarjo - RK, 43 tahun, yang memiliki seorang istri dan dua anak, berani mengaku anggota polisi Polda Jawa Timur dan seorang duda untuk menipu mahasiswi MT, 19 tahun, asal Sidoarjo.
“Tujuan dari penipuan yang dilakukan tersangka RK dengan mengaku anggota Polda Jatim dan seorang duda, agar dapat mengelabuhi korbannya. Demi memenuhi nafsunya untuk menyetubuhi korban hingga terjadi sebanyak dua kali,” sebut saja Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Rabu (3/8/2022).
Persetubuhan pertama yang dilakukan RK terhadap MT. Terjadi pada 17 Juli 2022, ia mengajak korban ke sebuah penginapan di Tretes, Pasuruan. Setelah berhasil membujuk korban, tersangka langsung melakukan persetubuhan di lokasi tersebut. Termasuk menjanjikan akan dinikahinya setelah lulus kuliah.
Kemudian persetubuhan kedua terjadi pada 25 Juli 2022. Tersangka kembali mengajak MT. Dengan dalih mengantarkan ke kampusnya. Di tengah perjalanan, MT diajak tersangka RK untuk ceck in ke sebuah penginapan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Karena korban berhasil dibujuk tersangka untuk ke penginapan di Sidoarjo, terjadilah persetubuhan kedua kalinya,” lanjut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Saat keduanya berada di penginapan Sidoarjo tersebut, petugas menggerebek mereka. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, di dalam kamar pasangan RK dan MT adalah bukan suami istri. Hingga mereka dibawa ke Polresta Sidoarjo, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hasilnya, MT mahasiswi tersebut menjadi korban penipuan oleh tersangka RK yang mengaku anggota Polda Jatim dan seorang duda. “Profesi sebenarnya adalah pegawai swasta dan sudah beristri punya dua anak. Atas perbuatan tersangka dikenakan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun,” papar Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. (Red).
Editor/Publisher: Bairi.
