Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rumah Pintar Matahari Bersama Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya Gelar Pembinaan Rutin Santri Binaan Kampung 1001 Malam

| Agustus 12, 2022 | 0 Views Last Updated 2022-08-13T08:12:35Z


Liputanphatas.com || Surabaya - Rumah Pintar Matahari (RPM) yang merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya bersama mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar pembinaan di musholla Al-Amin Kampung 1001 Malam, Sabtu sore (6/8/2022).

Bendahara Rumah Pintar Matahari, Endarwati Choiriah, SE. M.Pd.I menjelaskan, setiap hari Sabtu pengurus RPM melaksanakan kegiatan rutin yaitu mengunjungi selter binaan di musholla Al-Amin Kampung 1001 malam yang kali ini didampingi oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya PCR Krembangan 

"Ada sekitar 55 anak santri binaan kami yang berada di kampung 1001 malam. Masih ada beberapa anak yang masih belum bisa membaca dan menulis juga membaca Al-Qur'an", terang Endarwati.

Masih dengan Endarwati menerangkan, tidak mudah melakukan pembinaan terhadap anak-anak dikampung 1001 malam. Butuh kesabaran dan keistiqomahan dari para pengurus maupun relawan Rumah Pintar Matahari.

"Untuk menarik minat anak-anak kampung 1001 malam, biasanya kami memberikan snack serta minuman ringan di akhir kegiatan sebagai pendorong atau motivasi supaya anak-anak mau datang mengikuti pembinaan di musholla Al-Amin", papar Endarwati.

Lanjut Endarwati, pembinaan anak-anak dikampung 1001 malam untuk sementara masih seputar baca tulis Al-Qur'an dan hafalan surat-surat pendek juz 30, kedepannya In syaa Allah akan diadakan qiroati atau tartil bagi anak yang sudah lancar membaca Al-Qur'an.

"Masih banyak yang perlu kami benahi di kampung 1001 malam, diantaranya tata cara wudhu, doa-doa dalam sholat dan lain sebagainya", ujar Endarwati.

Endarwati berharap dukungan dari berbagai pihak terhadap pembinaan di kampung 1001 malam, terutama anak-anaknya. Dimana rata-rata mata pencaharian sehari-hari warga kampung tersebut adalah sebagai pemulung, pengemis, pengamen, kuli bangunan, tukang becak, dan buruh kasar.(Gus).


Editor/Publisher: Bairi
×
Berita Terbaru Update