Dari pantauan awak media dilapangan diduga banyak kejanggalan meraup keuntungan diluar batas kewajaran potensi kerugian negara kondisi Semrawut dan asal jadi, pemasangan banyak belokan seperti ular tidak perhatikan, dokumen kontrak pada BOQ,RKS,TKDN, Pemasangan dijalan raya seharusnya memakai lantai kerja dengan rabatan beton atau cor setempat,dikarenakan jalan johar dilalui mobil,truck yang mana kalau dilintasi akan tetap presisi dan tidak berubah tempat tapi anehnya dijalan johar tidak dilakukan,apalagi memakai box curvert ukuran 80cm x 100cm,bekas tanah urukan juga tidak dibuang sepenuhnya diluar lokasi melainkan diurug kembali disela-sela uditch,para pekerja tidak dibekali memakai alat pelindung diri dan tidak adanya kotak obat2an walau gitu melanggar admintratif kerugian negara nilai kecil tapi tetap melenggar.
Haji matsari salah satu warga setempat mengatakan "tidak terlihat Item dewatering seperti, direksi keet,sanbag, safety, bahkan papan nama sebagai kewajiban bila mengaju UUD no.14 tahun 2008 tentang KIP, kondisi tanah bekas galian di buang ke samping seputaran lokasi melakukan perapian nampak seperti tumpukan sampah, terdapat pemotongan pohon akan tetapi tidak sampai akarnya, sebelum pemasangan tidak melakukan tarik benar untuk mendapatkan garis lurus kondisi berkelok seperti ular, hampir seluruh pekerja abaikan SMK3 dan APD, pasangan pipa limba domestik Rumah tangga tidak terlihat bahkan Raib turut kegarong, material Cover gunakan Prodak Calvari untuk ukuran 80.100.120 dengan 2 Cover dalam 1 U-ditch, setela galian seharusnya melakukan pemadatan pada ruang lubang atau terdapat sirtu halus dipadatkan untuk mendapatkan kedataran agar pasangan Uditch kondisi tidak naik turun bila diukur dengan Waterpass, material U-ditch pabrikasi beberapa terdapat remuk dan patah menandakan kwlitas precas, mutu beton bahkan pemakaian tulangan besi diragukan, pasangan terlihat tidak rapat terdapat rongga, komposisi campuran cor setempat diduga abaikan ketentuan PBI 1971
Fakta di lapangan seperti proyek siluman, tidak jelas karena tidak nampak papan nama sebagai kewajiban asal usul dan sumber anggaran agar masyarakat mengetahui hasil pembayaran pajak, berharap terbuka bila mengacu tentang UUD no 14 Tahun 2008 tentang KIP, atas dugaan menyimpang pelaksanaan proyek senilai 1 milyar yang berlokasi jalan johar.
Hingga berita ini diturunkan Satker DSDA dan Bina Marga PPK Bpk.Windo Gusman Prasetyo ST MSi ketika dikonfirmasi bungkam.
Kepada pihakAPH respon cepat melakukan sidak bila pengaduan masyarakat muncul hingga melewati PHO dan massa FHO agar efek jera bagi oknum penyelenggara yang menyalahgunakan jabatan dan berpontensi merugikan negara.
Penulis : Tim / Nank's
Editor : And
