Penggerebekan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat.
Polres Bogor telah memeriksa para peserta pesta gay dan memulangkannya, Hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengaku prihatin dengan adanya pesta gay dan hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya peserta reaktif penyakit infeksi.
"Tapi bukan hanya berangkat dari keprihatinan, ini harus menjadi konsentrasi bersama Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melindungi masyarakat kita yang ada di Kabupaten Bogor," bebernya, Selasa (24/6/2025).
Pihaknya akan melakukan evaluasi agar kasus serupa tak terjadi.
Selama ini Pemkab Bogor memiliki tim khusus untuk memantau kegiatan asusila.
"Hasil pendeteksian dini kita antisipasi dari awal, kita punya safe house kita beri nama rumah merah putih yang beberapa pekan lalu kita launching sehingga ada beberapa kejadian dan kita bisa tarik dan tempatkan di safe house tersebut," tuturnya.
HASIL TES KESEHATAN
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menyatakan dari 75 peserta yang diperiksa, hampir setengahnya reaktif penyakit infeksi.
"Dari 75 (orang) itu yang reaktif 30, yang non reaktif 45," ucapnya.
"Untuk kepastiannya nanti akan ditindak lanjuti oleh Puskesmas. Dengan pemeriksaan yang lebih pasti lagi, untuk memastikan dia HIV atau tidak," imbuhnya.
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, mengatakan para peserta pesta gay berasal dari wilayah yang berbeda-beda.
Panitia mempromosikan acara ini sebagai family gathering agar warga tak curiga.
Sejumlah kegiatan dalam acara tersebut, yakni mulai pentas, pertunjukan lomba menyanyi dan lomba menari.
"Barang bukti empat bungkus kondom baru belum terpakai, satu buah pedang untuk pertunjukan seni tari," tuturnya.
AKP Teguh menambahkan, para peserta diharuskan membayar uang pendaftaran Rp200 ribu per orang.
Usia peserta pesta gay di Bogor bervariatif mulai 21 tahun hingga 50 tahun.
"Yang jelas mereka berkumpul di acara tersebut karena mengetahui adanya undangan yang disebarkan melalui media sosial," tandasnya.
Polres Bogor akan memeriksa panitia acara yang berperan penting mengumpulkan para peserta.
"Hari ini kami panggil lagi empat panitia acara untuk pemeriksaan tambahan," tukasnya.
Dikutib dari TB (TribunnewsBogor.com)