Liputanphatas.com // Sidoarjo - Proyek Pembangunan Taman Asean dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, yang menelan anggaran sebesar Rp2,965 Miliar menuai sorotan. Proyek pembangunan taman Asean tersebut sudah mulai dilanjutkan lagi.
Merujuk pada lapak LPSE (Amel) pembangunan Taman Asean ini dilaksanakan dengan metode pemilihan e-purchasing (e-katalog). DLHK menunjuk penyedia CV Indah Flower selaku kontraktor pelaksana, dengan nilai kontrak sebesar Rp2.965.909.987.
Dari pengamatan media ini dilapangan menyebutkan, papan nama yang terpasang dilokasi area proyek bahwa pekerjaan Pembangunan Taman Asean (lanjutan) dilaksanakan sejak 19 September 2024 lalu. Dengan No. Kontrak yang tercatat 003/PA/19.9.1/438.5.11/2024, dengan jangka waktu 90 hari kalender. Sebagai pelaksana CV Indah Flower dan Konsultan Pengawas CV. Sagti Karya Pratama.
Dari kegiatan proyek infrastruktur ini ada kejanggalan. Sebab proyek yang dikerjakan tersebut menggunakan metode pemilihan secara e-purchasing tidak memakai jasa konsultan pengawas. Namun, faktanya pekerjaan pembangunan Taman Asean memakai jasa konsultan pengawas.
Salah satu pekerja dilapangan saat ditanya media ini tak mau menjawab dan memilih menghindar.
Dikonfirmasi Kepala Dinas LHK Sidoarjo, Dr. Moh. Bahrul Amiq, S.Sos, MM tidak berada ditempat. "Maaf Bapak sedang ada rapat di Pemkab," ujar salah satu staf DLHK Sidoarjo. (Nang)
