Liputanphatas.com || Surabaya - Polsek Pabean Cantikan masih menyelidiki kasus pembacokan di Jalan Stasiun Kota, Surabaya yang membuat dua orang satpam outshourching terluka.
Korban adalah GN dan FN, keduanya bekerja sebagai satpam di Stasiun Surabaya Kota, kini harus mendapat perawatan di Rumah Sakit karena luka senjata tajam (sajam) jenis pisau penghabisan.
Kanitreskrim Polsek Pabean Cantikan Iptu Joko Hadi mengungkapkan, dari hasil penyidikan kedua korban mengalami luka bacok sajam.
Korban GN terluka parah di tangan kiri, sedangkan FN luka bacok di tangan kiri dan dada kiri.
"Korban GN terkena sabetan di tangan kiri dan hampir putus," katanya.
Iptu Joko menambahkan, aksi pembacokan ini terjadi ketika dua korban sudah lepas dinas atau tidak bekerja.
Mereka bertemu dengan pelaku yang tidak sendirian saat itudan korban langsung disabet sajam.
GN terkena sabetan sajam di tangan kiri dan FN terkena sambutan tangan serta dada kirinya.
"Ada satu orang diduga teman pelaku diamankan warga namun masih kami selidiki ia ikut atau tidak dalam aksi tersebut," jelasnya.
Iptu Joko mengungkapkan, motif pembacokan terhadap dua satpam outshourching di stasiun ini masih dalam penyelidikan.
Diduga karena motif asmara, karena pacar pelaku bekerja di lokasi yang sama dan sering berkomunikasi dengan korban FN lewat Whatsapp (WA).
"Kami sudah identifikasi pelaku dan masih melakukan pengejaran. Kami masih cari sajam milik pelaku," pungkasnya. (Red)