Liputanphatas.com || Surabaya - Kami ingin bersinergi dan bermitra dengan Pak Kapolda dan seluruh jajaran Polda Jatim,” ujar Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur, Dr dr Sukadiono saat menerima kunjungan Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, Rabu (8/11/2023).
“PWM Jatim itu mempunyai 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Jadi sekali lagi seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jatim berjumlah 38 ini sudah ada pimpinan Daerah Muhammadiyah,” lanjutnya.
Muhammadiyah tidak mungkin secara organisasi itu mendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
“Sampai nanti ditingkat ranting atau Pimpinan Muhammadiyah tidak boleh terlibat dalam dukung mendukung. Jadi kita dalam tahun politik ini yang justru kita fokuskan adalah bagaimana mengawal kader yang akan berkiprah menjadi calon anggota Legislatif. Kalau Presiden itu urusan hati nurani,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jawa Timur, Selasa (8/11/2023) Silaturahmi kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV Nomor 1 Surabaya.
Kedatangan Kapolda Jatim ke PW Muhammadiyah menjalin hubungan baik antara Polri dengan para alim ulama khususnya warga Muhammadiyah di Jawa Timur, untuk terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Alhamdulillah akhirnya bisa silaturahim ke PW Muhammadiyah, karena di Surabaya akan diselenggarakan FIFA U-17 World Cup Tahun 2023.
“Nanti disini akan bertanding 4 tim Indonesia, Panama, Maroko dan Ekuador sampai tanggal 21 Desember 2023. Mohon doanya mudah mudahan perhelatan akbar Internasional ini bisa berjalan lancar,” kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto.
Kapolda mengatakan, bahwa pihaknya mohon kerjasamanya apa yang kira kira bisa dibangun dan bisa dikerjasamakan Polda dengan Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah ini masih bergerak di bidang pendidikan, betul betul mencerdaskan umat.
“Agar kita bisa bersama sama bergandeng tangan,” kata Kapolda Jatim.
Selain itu, saat ini akan memasuki tahun politik dan kita deklarasikan TNI-Polri harus netral. “Apa apa yang nanti bisa kita kerjasamakan di lapangan monggo (silahkan) terutama pemuda pemuda Muhammadiyah,” lanjut Kapolda.
“Mudah mudahan silaturahmi kita tidak selesai setelah pertemuan ini dan kedepannya semakin intensif. Monggo (silahkan) jika bapak membutuhkan uluran tangan kami,” jelasnya.
Program program yang kira kira bisa kita kerjasamakan misalnya, bakti sosial, atau membantu saudara saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita monggo nanti bisa kita kerjasamakan.
“Terima kasih kami titip diri kepada sesepuh sesepuh Muhammadiyah. Mudah mudahan di Jawa Timur ini bisa kita kawal pesta demokrasi aman. Terpilih pemimpin yang sesuai dengan masyarakat dan terutama semoga tidak ada gangguan dan Jawa Timur tetap kondusif,” pungkas Kapolda Jatim.
(Red).
