Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petugas Satpol PP Sidoarjo Mencopoti Bendera Partai Gerindra di Seputaran GOR Gelora Delta

| Februari 01, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-02-02T01:43:04Z


Liputanphatas.com || Sidoarjo – DPC Partai Gerindra Sidoarjo merasa tersinggung dengan sikap arogan petugas Satpol PP yang mencopoti  ratusan bendera partai tersebut di sepanjang Jalan Pahlawan, khususnya di kawasan seputaran GOR Gelora Delta Sidoarjo. Hari Rabu (01/02/2023). 

Karena itu mereka berniat mengirim surat somasi bahkan bisa jadi melayangkan gugatan hukum jika masalah pencopotan atribut partai yang dilakukan  itu tak segera disikapi Pemkab Sidoarjo.

Jayadi, selaku Sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo,  mengatakan bendera-bendera tersebut dan berbagai atribut partai lainnya, termasuk spanduk bergambar Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan dan Keamanan RI tersebut baru dipasang beberapa jam sebelumnya.

"Tindakan ini sangat melecehkan Partai Gerindra. Kecuali kalau kami tidak mengajukan surat ijin sesuai prosedur yang seharusnya, silahkan,” ujar Jayadi bersama Anang Siswandoko, selaku Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo, dalam jumpa pers yang dilakukan di kantor sekretariatnya siang tadi.

Ia menambahkan, dalam suratnya tersebut pihaknya meminta ijin pemasangan atribut partai di seluruh wilayah kota Delta mulai 24 Januari hingga 23 Pebruari untuk memperingati HUT Partai Gerindra ke 15 yang diperingati pada 6 Pebruari mendatang.

"Di Peringatan Seabad NU, Adam Rusydi Sediakan makanan dan pijat gratis di Kantor Golkar Sidoarjo, abaikan surat Dishub Sidoarjo, Sampai hari Ini PT ISS Masih Pungut Retribusi Parkir,"jelasnya.


Atributnya Dicopoti Satpol PP, DPC Gerindra Sidoarjo Ancam Gugat Pemkab Sidoarjo
Ditambahkannya, sebelumnya ia sudah berkomunikasi dengan panitia lokal Resepsi Nasional Peringatan 1 Abad NU terkait pemasangan atribut tersebut. 

Panitia meminta wilayah seputar GOR Gelora Delta yang akan menjadi lokasi kegiatan akbar itu harus steril dari berbagai atribut parpol mulai 5 hingga 7 Pebruari.

"Kami juga menyepakati ketentuan tersebut. Kami sangat menghormati kegiatan tersebut, apalagi saya sendiri juga orang NU,” tandas Jayadi lagi. 

Namun yang disesalkannya, Satpol PP justru bertindak sendiri tanpa berkoordinasi dulu dengan pihaknya. Semua parpol punya kedudukan dan hak yang sama untuk mensosialisasikan parpolnya pada masyarakat. Tapi kenapa kami yang diperlakukan seperti ini. 

"Apalagi pemasangan ini momentumnya adalah HUT Partai Gerindra, sama seperti parpol lain yang diberi kesempatan untuk menyemarakkan HUT-nya masing -masing,"tutupnya.

Reaksi senada juga diluapkan Anang Siswandoko. Menurutnya tindakan personel satpol PP yang mencopoti atribut partainya dan melempar-lemparkannya begitu saja telah menginjak-injak harga diri Partai Gerindra.

"Yang membuat Anang makin kesal adalah tanggapan para petinggi Satpol PP Sidoarjo yang dihubunginya melalui telepon. Yani, selaku (Sekretaris SatPol PP) tidak mau ngangkat telpon saya. Lalu saya telpon Tjarda, selaku (Kasatpol PP) Sidoarjo namun ia malah njawab nggak tahu apa-apa terkait masalah ini,” ujarnya dengan nada tinggi.

Karena itu fraksinya berencana akan memanggil secara pimpinan Satpol PP tersebut untuk memberikan penjelasan terkait kasus ini. 

“Tolong hormati kami. Tapi jika peringatan kami ini diabaikan, sekali lagi saya tegaskan, kami akan bawa kasus ini ke ranah hukum,” pungkasnya. (Wip)
×
Berita Terbaru Update