Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Mojokerto Secara Simbolis Memberikan Tablet Tambah Darah kepada Pengasuh Ponpes Nurul Islam

| Januari 19, 2023 | 0 Views Last Updated 2023-01-20T07:45:28Z


Liputanphatas.com ll Mojokerto – Bupati Mojokerto dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si. terus mengkampanyekan minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara serentak kepada para remaja putri (Rematri) di Bumi Majapahit agar para Rematri atau siswi kedepannya yang menjadi calon ibu dapat terhindar dari anemia.

Kali ini, Bupati Ikfina mengkampanyekan minum TTD di Ponpes Nurul Islam. Pelaksanaan minum TTD yang dikemas dalam agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif). Bupati menjelaskan, bahwa pelaksanaan minum TTD secara serentak merupakan program dari pemerintah pusat yang harus dilakukan, karena saat ini bangsa Indonesia telah menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting.
Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan ternyata sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” jelas Ikfina usai melaksanakan senam bersama, dalam agenda Jum’at Ceria di lapangan Ponpes Nurul Islam, Jumat (20/1/2023).

Kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi, lanjut Ikfina, dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita. Maka Ia mengimbau kepada seluruh santriwati Ponpes Nurul Islam untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.
Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” jelasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Nurul Islam (Nuris) Dr. K.H. Ahmad Siddiq, S.E., M.M. menjelaskan, melalui kegiatan Jumat Ceria ini ia berharap agar santriwati pondok pesantren Nurul Islam mempunyai keseimbangan hidup antara sehat secara jasmani maupun rohani.

Seorang santriwati tentu mempunyai tanggung jawab yang besar menjadi generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa Indonesia. Bangsa yang besar dan membutuhkan generasi penerus yang sehat dan berpikiran besar,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, ia juga berpesan kepada santriwati semuanya agar senantiasa menjaga kesehatan. Seorang santriwati merupakan calon ibu yang diharapkan mampu menghasilkan keturunan generasi yang sehat.
“Total santriwan dan santriwati di Ponpes Nurul Islam ada sebanyak 6000 lebih. Dalam kesempatan ini, kami juga memohon kepada Ibu Bupati Mojokerto agar segera memperlebar jalan menuju Ponpes Nurul Islam. Dan perlu diketahui bersama, saya akan membangun Universitas di belakang SMPN 1 Mojosari yang ada di Dusun Tuwiri Desa Seduri. Kebetulan saya punya lahan yang cukup luas disana. Mohon doanya semoga segera terlaksana,” harapnya.(Nit/hlim)

Editor : Erik


×
Berita Terbaru Update