Liputanphatas.com || Surabaya – Polrestabes Surabaya menggelar acara Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal), sekaligus Santunan bersama anak yatim dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahman Polrestabes Surabaya, Senin (10/10/2022).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol AKhmad Yusep Gunawan beserta seluruh Pejabat Utama, Polsek Jajaran, Bhayangkari, dan juga sejumlah anak yatim dari keluarga besar Polri dan Yayasan Bilyatimi Dukuh Kupang Surabaya .
Melalui tema “Dengan Aktualisasi Keteladanan Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Wujudkan Polri yang PRESISI”, acara ini diharapkan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT serta menciptakan insan Polri yang berakhlak mulia.
Dalam sambutannya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bertujuan untuk meneladani akhlak serta memetik nilai-nilai positif dari sifat terpuji Nabi Muhammad SAW.
“Semangat daripada Maulid Nabi ini semoga menjadi kekuatan untuk terus berbuat baik dan berkorban dalam segala yang kita miliki” ujarnya.
Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan pun menekankan para anggota agar saling menghargai, memghormati, membantu, dan menyayangi sesama di tengah perbedaan yang ada, sebagaimana disimbolkan dalam lambang Negara yakni Bhinneka Tunggal Ika.
“Maka dari itu saya berpesan, semoga di hari besar ini kita bisa menguatkan solitaditas dan integritas kita atas empat pilar kebangsaan yang sudah di tetepkan” tutup Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.
Sementara itu, tausyiah keagamaan yang disampaikan langsung oleh KH. Habib Abu Bakar Assegaf Mutasyar PCNU Kota Surabaya mengajak seluruh anggota Polri untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan umur panjang dan sehat wal afiat.
Beliau juga mengajak di hari kebesaran Nabi Muhammad SAW untuk meneladani akhlak dan kepemimpinannya, serta selalu bersholawat kepada Rasulullah SAW.
“Barang siapa yang mengagungkan kebesaran Maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lah wafat kecuali dalam keadaan beriman. Hal itu sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah SWT” ucap KH. Habib Abu Bakar Assegaf dalam atusiyahnya. (Red).
Editor: Bairi.