Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Kongres AGPAII ke-4, Polling Tahap ke-2 Caketum Pak Je semakin Unggul

| September 28, 2022 | 0 Views Last Updated 2022-09-29T03:04:03Z


Liputanphatas.com || Padang, - Jelang Kongres Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) ke-4 di kota Padang, Sumatera Barat yang mulai digelar besok, tanggal 30 September 2022 sampai dengan 2 Oktober 2022, nama Muhamad Jemadi mulai populer di media online serta unggul di beberapa polling bursa Calon Ketua Umum (Caketum). 

Ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis (29/9/2022), Jemadi hanya tersenyum simpul ketika ditanya tentang hasil polling. Menurutnya itu hanya polling, namun saya juga banyak ditanya oleh kolega tentang keseriusan menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) AGPAII.

Ketika pollingkita.com merilis hasil polling caketum AGPAII 2022-2027 yang menempatkan Muhamad Jemadi posisi atas, banyak yang mengira bahwa itu buatan tim Muhamad Jemadi. Namun, ketika ATN membuat polling dengan aplikasi strawpoll pada saat tulisan ini dibuat juga menempatkan Muhamad Jemadi pada urutan pertama 36,34% (1628 suara).

Menanggapi polling tersebut, Muhamad Jemadi tetap saja santai dan tersenyum. Sambil berkelakar dia berkata, “Nanti kalau tidak terpilih di kongres, saya deklarasikan Presiden AGPAII versi polling,” katanya.

“Kalau hasil kongres kan ketum AGPAII (itu yang resmi). Kalau saya ketum-ketuman. Kita tunggu saja di kongres, saya akan dukung ketum terpilih,” imbuhnya.

Dia pun tak lupa berterima kasih kepada yang sudah memilih melalui polling. Itu bukti kepedulian GPAI terhadap AGPAII. Banyak di antara mereka yang ingin ke kota Padang menyaksikan perhelatan besar GPAI lima tahunan. Dengan difasilitasi polling mereka bisa mengekspresikan aspirasinya.


Menurut Pak Je, sapaannya pra peserta kongres nanti yang akan menentukan pilihan tentu bisa menganalisis dari hasil polling. Kriteria seperti apa ketum yang mereka idamkan.

“Menurut saya ketum yang akan datang haruslah benar-benar GPAI yang aktif dan bisa merasakan keluh kesah GPAI. Bukan maksud saya menghalangi para pengurus DPW maupun DPP yang sudah menjadi pejabat struktural. Alangkah elok kalau yang menjadi pemimpin guru adalah guru. Kalau guru sudah menjadi kepala sekolah menurut saya boleh dan sah-sah saja. Termasuk guru yang menjadi pengawas silahkan memimpin AGPAII,” paparnya.

Dia pun menegaskan tidak akan kecewa jika Allah belum menakdirkan dirinya menjadi ketum atau “presiden” AGPAII. Berulang kali dia tegaskan menjadi pengurus AGPAII itu pengabdian untuk melayani, mengedukasi, memediasi, menginspirasi, dan menemani GPAI agar hebat bermartabat.

“Jabatan adalah amanah. Saya khawatir kalau saya meminta amanah nanti Allah tidak menolong saya. Namun jika Allah memberi amanah saya yakin Allah akan menolong saya. Kader itu tidak meminta jabatan, namun tidak menolak jika diberi. AGPAII berjaya guru bahagia,” tutupnya.(dw)
×
Berita Terbaru Update