Liputanphatas.com || Surabaya, - Hari Jum'at, 23 September 2022, Dinas Kesehatan kota Surabaya memulangkan salah satu pasien Tuberkulosis yang sudah sembuh dirawat di Pondok Sosial (Ponsos) Babat Jerawat, kecamatan Pakal, kota Surabaya.
Demikian disampaikan, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan kota Surabaya, dr Sri Setiyani di Ponsos Babat Jerawat yang juga dihadiri, Kasubag Ponsos, perwakilan Puskesmas Putat dan Benowo, juga perwakilan kelurahan Putat Jaya.
"Alhamdulillah, dengan adanya Ponsos yang ada di Babat Jerawat, pasien TBC yang kurang mampu, atau tidak ada yang merawat bisa dititipkan ke Ponsos dari Dinas Sosial", terang dr. Sri Setiyani.
Masih dengan dr Sri Setiyani, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani TBC tidak bisa dari pihak Dinkes sendiri, ada forum multi sektor salah satunya Dinas Sosial.
"Jadi, kalau misal ada warga dari keluarga yang rumahnya tidak memungkinkan, karena penyakit TBC sebenarnya menular namun bisa sembuh total bisa koordinasi dengan kami untuk dititipkan ke Ponsos Babat Jerawat, demikian juga bagi pasien yang terlantar atau tidak ada yang merawat", imbuh dr Sri Setiyani.
Lanjut dr Sri Setiyani, bagi penyintas (mantan) pasien TBC ada tetap ada yang mewadahi, yaitu ikut di komunitas tersebut guna meningkatkan pemberdayaan dengan pelatihan-pelatihan yang bisa dioptimalkan, pelatihan yang sudah berjalan antara lain, membuat telor asin, membatik, serta memasak. Untuk pembuatan telor asin sendiri pemasarannya melalui media online dan kegiatan-kegiatan.
dr Sri Setiyani berharap, melalui media supaya dapat disampaikan kepada masyarakat, kalau misalnya ada keluhan batuk yang mengarah, jangan segan-segan atau takut untuk periksa. Penyakit TB memang menular, namun bisa sembuh total. Jikalau ada anggota keluarga yang sakit TB, kontak eratnya juga harus diperiksa, karena penyakit tersebut menular, supaya bisa segera diobati.
"Karena yang sakit TB tidak semua mampu atau tidak ada keluarga yang bisa merawat, dapat dititipkan ke Ponsos Babat Jerawat, karena kalau sampai terlantar, dan obatnya tidak diminum teratur, akhirnya akan tambah memperburuk kondisi tubuh, karena sebenarnya penyakit TB bisa sembuh total", tutup dr Sri Setiyani.
Ditempat yang sama, paman Lisa Ramayanti, bapak Sumali mewakili keluarga pasien menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak Dinkes kota Surabaya dan Ponsos Babat Jerawat yang telah sudi merawat Lisa selama tujuh bulan hingga sembuh.
"Lisa memang dari keluarga yang kurang mampu, kakaknya juga baru saja meninggal, dan saya sendiri memang tidak bisa merawat karena kesibukan, sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih, mudah-mudahan Lisa masih tetap bisa berkomunikasi dengan bapak dan ibu sekalian", tutup Sumali.
Sementara itu, pasien TBC yang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang, Lisa Ramayanti mengaku sangat senang sekali selama tujuh bulan masa penyembuhan di Ponsos Babat Jerawat, Pakal, Surabaya.
"Alhamdulillah, selama masa penyembuhan tujuh bulan disini, pelayanannya sangat baik, kalau ingin makan dimasakkan, dan punya teman-teman baru, jadi tidak kesepian, sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas pelayanan Ponsos Babat Jerawat selama ini", tutup Lisa.(Man)